Rabu, 15 Februari 2012

PERJALANAN DI BELAWANG CITY

Hari selanjut nya kami melakukan perjalanan ke arah utara di propinsi Kalimantan Selatan tepatnya di Kabupaten Barito Kula, kecamatan Belawang, daerah penelitian kali ini dekat dengan kecamatan Berambai yang menurut informasi mempunyai kandungan minyak bumi dan gas alam, yang sekarang di kelola exxon mobil perusahan milik Amarika Serikat,,,wauuu bakal kaya dong propinsi kal-sel kalau begitu tapi kenapa ya sampai exxon mobil yang dapat proyek ini tidak PERTAMINA....sebagai satu-satunya prusahan andalan Negri tercinta kita, ada apa yac,,,,,,,,,,,,,? ya sudah dari pada kita membahas hal-hal yang berhubungan dengan pemerintah mending kita cari lebih dalam perseberan sedimentasi yang ada di kecamatan belawang

Nah foto diatas adalah tampang saya dari samping, foto ini diambil ketika kami melakukan pengamatan yang pertama diwilayah kecamatan belawang, sebenarnya masih masuk anjir  wilayahnya, saya ditugaskan sang master untuk menganalisa jenis tanah yang sudah kami bor sedalam 4 meter kami hanya menemukan jenis lempung, kata master karna wilayah ini masih dekat dengan sungai barito makanya hasilnya seperti itu lempung nya sangat tebal, tapi dilapisan pertama kami menemukan jenis tanah yang bercampur mutling, berdasarkan buku munsel jenis tanahnya berkisar di posisi gray, antar 5 yr, 7 yr dan 10 yr 

Nah tuh wajah sang master yang sedang membersihkan bor, lihat beliau setiap lapangan beliau pasti terjun langsung, tidak membiarkan kami kelayapan sendirian seperti ayam tanpa induknya, beliau selalu menjelaskan dari hasil yang kami dapat, kami merasa bangga ikut dengan beliau, benar-benar berasa ilmu yang kami dapat tidak hanya teori tetapi kami langsung mengaplikasikan nya di lapangan baik itu yang berkaitan dengan mata kuliah geo Tanah, maupun geomorfologi, teman kami yang berdiri itu namanya Tati, dia sangat kuat dalam urusan bor, membor, yang satunya yang pakai ransel nama nya muhaimin, diajuga ditugaskan sang master untuk membantu dalam mengebor, kalau saya sihh hanya Jurtur alias juru tulis,,,,,,


Nah kalau lapangan sama sang master kami sambil main-main liat tuh foto-foto narsis-narsis, daerah ini sangat asri wilahnya jauh dari keramaian, yang kami liat hanya dinamisnya kehidupan masyarakat disini mereka sangat kuat budaya gotong royong nya, latar yang ada difoto kami ini merupakan salah satu saluran yang bermuara kesungai barito, coba kita liat airnya begito bersih, sungainya masyarakatnya sadar tentang pentingnya kearipan lokal, makanya mereka harus menjaga peninggalan nenek moyang mereka yang mewariskannya kepada penerusnya, rumah-rumah disini tertata rapi, kicauan burung ikut menghiasi perjalanan kami, ya setidaknya dapat menghilangkan rasa penat kami lah,,,,
Coba kita amati bersama lihat lah tampang dan penampilan anak ini mereka lucu kan, mereka sangat senang ketika kami mendatangi kampung nya, kami disini melakukan pengejekan tanah, posisinya terlalu dekat dengan pemukiman warga sehingga kami ditanya-tanya dikira lembaga survei khusus yang ditugaskan untuk mengetahui persebaran minyak di berambai, persisnya foto yg saya ambil ini berada dikecamatan berambai, kabupaten Barito Kuala
Gambar diatas adalah wilayah titik terakhir pengamatan kami, untuk perjalanan di belawang city, coba kalian betapa antusiasnya warga menonnton kami, to liat tati sama muhaimin harus berusaha sekuat tenaga agar bor dengan rangkaian 3 rangkap dengan panjang mencapai 3 meter sangat susah ditancapkan, karena wilayah pengamatan kali ini berada dipinggiran sungai belawang yang merupakan aliran sungai barito, persisnya, 10 meter dari bibir sungai karena itu lah dalam pemboran dengan kedalaman 3 meter tim kami sudah menemukan lapisan pasir, setelah sang master menganalisa, beliau memutuskan agar tidak melanjutkan pemboran lagi, karena kalau sudah ditemukan lapisan pasir, maka sampai situ lah pemboran yg kita lakukan, kadang dimeter pertama sudah menemukan kuarsa, kadang dimeter ke dua menemukan lapisan pasir, bahkan ada juga di meter ke empat baru menemukan pasir, tapi kemungkinan bisa juga di meter ke empat kami tidak menemukan lapisan yang unik hamya lempung saja yang kami temukan

1 komentar:

MUHAMMAD EFENDI, S.Pd mengatakan...

bagi teman2 yang membuka maupun memanfaatkan tulisan ini kasih koment ya,,,,,khususnya anak geografi UNLAM,demi penyempurnaan tulisan yang sudah saya publikasikan,,,terimakasih,,,,salam intelektual muda